Friday 27 March 2009

BLT - Media News Extension of Short Term Loans

We would like to highlight that the Debtwire has mistranslated a news in Kontan daily that BLT has managed to extend the maturity of short term loan. There was no conclusion yet on the short term loan whether or not the Company can rollover the loans. In addition, there was no conclusion whether it will be extended for another one year.

On Kontan reports, there is no mention that management is not worried at all about the loan. The management will pay attention on the loan.

(From Debtwire)
Berlian Laju Tanker, the Indonesia-listed energy transportation company, is to get extension on its debts maturing this year, according to a report in Kontan. The report cited Berlian's head of investor relations, Peter Chaysom, as saying that Berlian's creditors have agreed to extend the maturity date by one year.

BLTA Berniat Perpanjang Utang Jatuh Tempo 2009
JAKARTA. Tahun ini, PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) memiliki utang yang jatuh tempo cukup gede yakni US$ 73 juta atau sekitar Rp 876 miliar (kurs Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat).

Semua utang BLTA yang jatuh tempo tahun ini merupakan utang jangka pendek. Sedangkan untuk utang jangka panjang tidak ada yang jatuh tempo tahun ini.

Sekitar US$ 43 juta dari utang yang jatuh tempo itu merupakan utang kepada PT Bank Ekspor Indonesia. Waktu jatuh tempo utang tersebut adalah Maret 2009 ini.

BLTA juga memiliki utang kepada Bank Mizuho Indonesia sebesar US$ 13 juta yang jatuh tempo April 2009. Selanjutnya, BLTA berutang US$ 17 juta kepada SMCB Bank dan akan jatuh tempo Juni 2009.

Perusahaan penyewaan kapal tanker ini berniat meminta perpanjangan masa jatuh tempo (roll over) semua utang yang akan jatuh tempo tahun ini.

Dengan begitu, tahun ini BLTA tidak harus membayar pokok utang yang jatuh tempo dan hanya membayar bunga per tiga bulan sekali.

"Perpanjangan utang berlaku satu tahun ke depan," kata Peter Chayson, Hubungan Investor BLTA, kemarin (26/3).

Peter menyatakan, para kreditur BLTA sudah menyetujui permintaan BLTA.
Toh, selama ini, BLTA telah sering melakukan roll over untuk utang yang jatuh tempo. "Kami sudah memperpanjang sejak tiga tahun lalu," katanya.

Sebagai catatan, total utang (outstanding) BLTA saat ini mencapai Rp 12 triliun. Perinciannya, utang bank sebesar Rp 7,9 triliun, utang obligasi Rp 893 miliar, wesel bayar sebesar Rp 1,4 triliun. Selain itu ada kewajiban sewa pembiayaan sebesar Rp 1,7 triliun dan utang jangka panjang lainnya senilai Rp 135 miliar.

Manajemen BLTA tak merasa khawatir dengan timbunan utang tersebut. Toh, sejauh ini hasilnya sepadan dengan kinerja BLTA. Tahun lalu misalnya, pendapatan BLTA melejit 92,37% menjadi Rp 1,56 triliun. "Tahun ini kami hanya menargetkan peningkatan pendapatan 2%," ujarnya.

Source: Kontan

No comments:

Post a Comment