Wednesday 25 February 2009

Foreign Flagged Vessels Dominate National Shipping

Pada 2008, volume perdagangan asing diperkirakan mencapai 521 juta metrik ton (MT). Perdagangan maritim asing disinyalir mendominasi volume perdagangan nasional. Menurut Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim Oentoro Surya, 70 persen perusahaan perdagangan asing menguasai total perdagangan yang terjadi di wilayah perairan nasional. "Meski total freight (uang tambang) domestik oleh kapal asing menurun dalam tiga tahun terakhir, tapi tetap menguasai," katanya pada seminar nasional Membangun Kejayaan Maritim Indonesia di Hotel Nikko Jakarta Rabu 26 Februari 2009.

Total freight domestik kapal asing pada 2005 mencapai US$1,837 miliar, menurun menjadi US$1,406 miliar pada 2008. Sedangkan total freight kapal asing pada ekspor impor meningkat dari US$23,419 miliar pada 2005 menjadi US$26,053 miliar pada 2008. Oentoro menuturkan, kekhawatiran pihaknya mengenai keberpihakan pengambil keputusan terhadap pelayaran nasional.

Dia mengatakan, seperti kebijakan melonggarkan penerapan azas armada angkutan bandar (cabotage) yang memungkinkan asing memiliki saham mayoritas pada usaha patungan di Indonesia.Sedangkan pasal yang terdapat dalam ketentuan UU 17/2008 menurut Oentoro, meningkatkan kapasitas perusahaan perkapalan nasional. "Jadi, pelonggaran itu bertentangan dengan UU pelayaran nasional yang salah satunya bertujuan memperkuat industri perkapalan nasional," katanya. Dia menambahkan, hal lain yang masih menjadi tantangan transportasi laut nasional adalah pebisnis yang masih mengandalkan sistem perdagangan FOB (free on board) untuk ekspor dan Cand F/CIF (cost and freight/cost,insurance and freight) untuk impor.
Sementara itu, pada tahun lalu volume perdagangan asing diperkirakan mencapai 521 juta metrik ton (MT), sedangkan perdagangan domestik yang diangkut pelayaran asing 70 juta MT. Total freight impor ekspor Indonesia tahun lalu diperkirakan mencapai US$26,05 miliar dan total uang tambang domestik mencapai US$1,4 miliar.

No comments:

Post a Comment